Sabtu, 21 April 2012

Senja sore ini

Aku tidak menikmati senja hari ini.
Entah karena apa, tapi hari ini cukup membuatku menggigil.
Akhir-akhir ini cuaca begitu extreem.
Aku dengar, sekitar 4 KM dari rumahku ada yangg tewas tersetrum tiang listrik yang ambruk akibat angin puting beliung.
Belum lagi pohon-pohon yang tumbang, atau jembatan-jembatan yang enggan lagi berdiri tegak. Kekhawatiranku.
***
Banyak hal yang aku khawatirkan dan harapkan awal tahun ini. Banyak sekalii.
Mulai dari kegalauanku tenttang nilai kuliah. Karena harus kalian tahu, entah mengapa semester ini begitu berat. Dari banyak segi, semangat, tim pengajar dan kriteria penilaiannya juga ilmu yang aku dapatkan.
Huh, belum lagi harapanku yang aku yakin asisten Tuhan kerepotan menyampaikannya.
Meski begitu, aku yakin Tuhan profesional dan akan mengabulkannya.
Jangan lupa Tuhan, Lindungi Mama dan semua keluargaku.
***
Aku masih berharap senja kemarin datang lagi esok hari, menghapuskan kegelisahan yang mungkin bukan hanya aku saja yang rasa.Berikan tiupan angin yang semilir menerbangkan helai rambutku, mengikut sertakan hatiku. Bukan tiupan yang memorak porandahkan puing-puing atau apapun yang melukai.
***
Senja kemarin sudah datang bersama hujan. Indah sekali, aku suka.
Mungkin aku akan pergi bersamanya.
Membebaskan semua rasa yang sudah lama terkukung oleh ini itu yang memuakkan.
Rasakan saja, nikmati saja.

Jakarta, Januari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar