Rabu, 22 Juli 2015

Menikmati Pulau Pari Seharian

Mengawali postingan kali ini—Selamat Hari Raya idul Fitri, Mohon Maaf lahir dan bathin. Bagaimana dengan liburannya? Diisi dengan istirahat di rumah atau ikut tradisi mudik nih?

Sebelum kembali pada rutinitas yang melelahkan, saya akan berbagi cerita tentang liburan singkat di kepulauan seribu. Seperti tahun-tahun sebelumnya, saya selalu menjadi penunggu ibukota disaat yang lain hilir mudik kembali ke kota asal mereka. Nah, kali ini untuk mengisi kekosongan kota—saya mengunjungi salah satu tempat wisata di bilangan Jakarta. Karena tempat wisata di pusat Jakarta sudah dipadati oleh orang-orang yang juga tidak mudik, maka saya memilih untuk melimpir ke pinggir ibukota.


Jakarta, 19 Juli 2015
Malam sebelumnya saya baru merencanakan untuk pergi ke pulau pari dengan sahabat saya, Anita. Dengan diskusi yang singkat kami memutuskan untuk berangkat dari rumah pukul 6 pagi. Pilihannya, berangkat dari Pelabuhan Muara Angke, Tanjung pasir atau marina Ancol. Kami pun memutuskan untuk berangkat dari pelabuhan muara angke.

Setelah menjemput Anita di rumahnya pukul 6 lewat 25 menit (ngaret adalah kebiasaan buruk yang susah sekali dihilangkan), kami menuju pelabuhan Muara Angke. Di dukung dengan suasana jalan yang masih lenggang, hanya butuh waktu sekitar 30 menit perjalanan melalui Kalideres. Sesampainya di pelabuhan, kalian akan disuguhkan oleh aroma khas muara angke. Agak sulit untuk memarkir kendaraan di dalam, karena parkiran sudah dipenuhi oleh kendaraan lain yang pemiliknya juga ingin menyeberang pulau.

Entah karna petugas pelabuhan masih libur atau memang biasanya seperti itu, saat masuk kedalam pelabuhan—saya tidak diberikan tiket, baik tiket parkir ataupun tiket naik kapal laut. Tapi, ada papan tarif yang terpampang di gate depan saat kita memasuki pelabuhan. Beberapa kapal laut sudah berangkat menuju berbagai destinasi, dari pulau untung jawa sampai pulau tidung. Agak jauh berjalan ke belakang, ada seorang laki-laki yang berteriak “Ayo... Kapal terakhir ke Pari!” setengah berlari, kamipun menghampiri lelaki itu dan mengikutinya menuju kapal yang dimaksud.

Saat menuju kapal yang akan kami tumpangi, saya sempat bertanya tentang jadwal keberangkatan kapal. “jam delapan dan jam sepuluh,” jawabnya. “Kalau kapal dari pulau kembali kesini jam berapa pak?” Tanya saya, “Besok pagi,” sedikit memicingkan mata, saya pun mengikuti langkah kaki lelaki itu.

Kira-kira pukul 8 lewat 5 menit, akhirnya kapal berangkat menuju gugusan pulau di kepulauan seribu. Hari itu ombak lumayan tinggi, seperti yang diduga, maka banyak penumpang yang bersiap memegang plastik kresek—termasuk saya, Hehehe. Sedikit saran, sebaiknya memilih tempat duduk diatas karena diatas goncangan ombak tidak terlalu besar seperti dibawah. Selain itu, udara diatas lebih banyak dibanding dibawah. Jika sudah merasa pusing, maka lebih baik merebahkan badan dan jangan memaksa untuk tetap duduk dan memperhatikan sekitar. Kalau boleh beri masukan, sebaiknya menggunakan pakaian dengan warna yang tidak mencolok dan menggunakan wewangian secukupnya. Selain mengganggu diri sendiri saat mabuk laut, juga mengganggu sekitar (Ini pengalaman banget :p).

Karena tidak diberi tiket saat masuk pelabuhan, ketika kapal sudah berlayar seperempat perjalanan ada orang yang meminta ongkos. Walaupun dipapan gate depan pelabuhan tertera harga tiket 42ribu untuk ke pulau untung dan pari, saya dikenakan biaya 50ribu per-orang.

Sekitar 2 jam perjalanan sampailah di pulau pari, pulau berhias laut biru jernih dan pasir putih yang menggoda. Berbeda dengan perkataan lelaki yang mengatakan tidak ada kapal yang balik ke pelabuhan hari itu juga, nyatanya ada kapal yang kembali ke pelabuhan pukul 1 siang nanti. Kami pun menandai pukul 1 agar tidak tertinggal kapal kembali ke pelabuhan, karena kami memang tidak berniat untuk bermalam.



Berjalan-jalan dipinggir pantai dan memanjakan diri dengan deburan ombak dibibir pantai dapat sedikit menghilangkan lelah. Jika ingin memanjakan perut, disana juga banyak tersedia tukang jajanan, jangan khawatir soal harga—tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam untuk sekedar makan bakso, otak-otak ataupun es kelapa, harganya sama seperti kita beli di rumah. Disana juga tersedia wahana Banana Boat atau snorkling jika menginginkannya. Banyak juga kapal nelayan yang siap mengantarkan menuju pulau kecil disekitar pulau. Pulau pari terkenal dengan tanaman mangrovenya loh.



Setelah foto-foto dan bermain, kami pun harus kembali ke dermaga. Jam menunjukan pukul 12 lewat 5 menit, tergesa-gesa mengganti pakaian yang basah kami menuju kapal yang dari jauh sudah terlihat bersandar. Loh...loh kok kapalnya sudah mulai parkir dan bersiap kembali? Kami pun mempercepat langkah, saat itu jam menunjukkan pukul 12 lewat 25 menit. Namun karna tempat kami bermain air lumayan jauh dari dermaga, maka kami pun tertinggal :(

Beberapa warga sekitar bertanya tentang ketertinggalan kami, saya pun memberanikan untuk bertanya apakah ada kapal lain. Beberapa menjawab bahwa kapal tadi adalah yang terakhir, namun ada juga yang bilang bahwa sekitar pukul 3 nanti ada kapal yang kembali dari pelabuhan. Kami pun menunggu sambil berharap bahwa kapal itu memang ada.



Ternyata bukan hanya kami yang tertinggal, ada beberapa orang juga yang tertinggal kapal. Sebagian menanggapinya dengan tertawa dan sebagian lagi dengan panik. Akhirnya sekitar pukul setengah 3 sore ada kapal yang merapat ke pulau pari, tapi kapal itu menuju pulau tidung dan langsung kembali ke pelabuhan. Tidak ada pilihan lain selain ikut kapal itu ke tidung dan kemudian kembali ke pelabuhan. Untuk kembali ke pelabuhan, kami tidak dikenakan biaya lagi. Sekitar sejam perjalanan dari pari ke tidung akhirnya kami pun kembali ke pelabuhan muara angke dengan aksen sunset.



Untuk turun dari kapal, kami harus melalui kapal-kapal yang sudah terlebih dulu bersandar. Harus berhati-hati menetapkan langkah karena jika salah melangkah kita akan tercebur ke laut. Setelah berhasil melewati kapal dan menapaki pelabuhan, kami pun kembali ke parkiran dan membayar uang parkir sebesar 5rb rupiah. Waaah pengalaman yang tidak terlupakan :)

Tips:
* Jika kalian ingin menikmati liburan dengan tenang tanpa harus memikirkan tentang jadwal kapal dll, disarankan untuk menggunakan jasa travel. Tapi jika ingin mengurusnya sendiri, backpacker juga pilihan yang menyenangkan.
** Biaya untuk Travel bervariasi mulai dari 300rb, tergantung fasilitas yang didapat. Sedangkan bila kalian ingin menghemat biaya, backpacker amat disarankan :)
*** Jika ingin melakukan perjalanan seharian saja, prepare untuk berada di dermaga 30 menit sebelum kapal datang.

Minggu, 05 Juli 2015

Hari Itu (Berani Berharap)

Langit sepertinya sedang berselingkuh dengan terik, menanggalkan hujan yang masih bersembunyi dibalik kemarau. Hari itu kali pertama kamu menyambangi kotaku. Seperti banyak orang yang mempersiapkan sesuatu untuk menyambutmu, aku juga sedang mempersiapkan segala sesuatu untuk keberangkatanku mengadu nasib di tempat yang belum pernah aku singgahi sebelumnya.
Walau tidak terlalu mengenalmu, aku sedikit tahu tentang sosok yang dielukan banyak orang itu. Sambutan meriah datang bersamaan dengan berita-berita yang santer seantero kota. Kamu memang mengagumkan.
Beberapa hari kemudian...
Senada dengan kesedihan yang dirasakan para penggemar atas kepulanganmu, aku juga harus menggenapkan hati meniti langkah menjauh dari orang-orang yang aku sayangi. “Jangan menangis,” kataku berusaha kuat.
Rabu sore itu, peluk erat seorang Ibu meruntuhkan dinding ketegaran yang telah tertanam sejak aku menetapkan keputusan untuk pergi. Berlatar kesibukan manusia yang hilir mudik mengejar jadwal keberangkatan, aku melenggang sendiri tanpa pantauan keluarga untuk pertama kalinya.
Hey aku melihatmu, kamu berjalan gagah sembari menebar senyum pada setiap orang yang meneriaki namamu. Aku hanya menoleh sebentar dan kembali meratapi kepergianku.
Entah berapa banyak orang yang akan iri, jika mereka tahu tentang seseorang yang duduk tepat di sampingku. Sedikit kaget, aku melempar senyum yang dengan cepat kamu balas.
Perjalanan itu terasa sangat lama saat dijalani hanya dengan berdiam. Untuk itu aku beranikan diri membuka pembicaraan denganmu, “Bagaimana kunjungannya? Menyenangkan?” Tanyaku sok kenal. “Ya, sangat menyenangkan bisa bersenang-senang dan bertemu dengan orang-orang yang ramah,” Jawabmu.
Obrolan itu menjadi panjang dan lebih dalam saat kamu bertanya tentang tujuanku dan apa yang akan aku lakukan disana. Kamu orang yang menyenangkan, tak salah jika banyak orang yang menggilaimu.
Kita sampai pada tujuan yang sama, saatnya berpisah. Lagi-lagi kedatanganmu disambut oleh kerumunan orang. Aku menghilang dibalik sorot pandang orang-orang kearahmu. Semoga bisa bertemu lagi, selipan doa itu begitu saja meluncur bersama mesin yang memutar tasku.
***
Sudah enam bulan aku menjajal peruntunganku sendiri. Aku sering melihatmu, banyak acara yang mengundangmu. untuk pertemuan secara langsung, aku masih menunggu.
Aku berusaha menyesuaikan diri dengan keadaan baru yang harus aku jalani. Disini cuaca sangat signifikan dengan kotaku, bukan hanya cuacanya saja yang berbeda, banyak hal yang harus aku pelajari untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan tempat aku beraktivitas.
Ini kali pertama kita bertemu setelah hari itu, kamu mengunjungi tempat aku belajar. Karena banyak teman-teman yang mengerubungimu, aku hanya memantau dari kejauhan sembari berharap kamu mengenaliku. Aku keliru.
Terlalu berharap akan menyakiti diriku sendiri, pikirku seiring gontai langkah makin menjauhi keramaian itu. Setelah hari itu, harapanku semakin menipis untuk bisa bertemu denganmu (lagi). Hal itu semakin mungkin saat tugas terus menerus menyita waktu. Cepat pulang–hanya itu yang terlintas diotakku.
***
Dua tahun sudah sejak pertemuan kita dan harapan itu terkikis, aku akan kembali kekotaku dengan membawa rindu tak terbendung untuk keluarga. Langkahku kini semakin kokoh menyokong tas yang penuh berisi.
Menuju tempat armada yang akan membawaku pulang, ku sisipkan membeli beberapa hadiah untuk orang terdekat. Tak terduga, aku melihatmu sedang menjalani wawancara dengan latar jalanan penuh orang berlalu lalang. Mustahil akan berlalu saja saat melihat sosokmu, kerumunan orang kini mendekatimu. Aku diburu waktu.
Setelah menggenapkan daftar belanjaku, aku segera melanjutkan jalan pulang. "Hai, Apa Kabar?" Mungkin itu akan menjadi pertanyaan penutup darimu. Aku harap tidak.

Rabu, 25 Maret 2015

Yuk, Membuat Hadiah sendiri!



Halo....
Dipostingan kali ini gue mau cerita sekaligus ngasih tips buat viewers yang suka bingung mau ngasih hadiah apa ke orang-orang tersayang kayak orang tua, kakak, adik, saudara, sahabat ataupun pacar.

Kalo gue sendiri sih lebih suka ngasih sesuatu yang gue buat sendiri, alasannya sih karena hadiah yang kita buat itu lebih bisa mengungkapkan sekaligus mewakili isi hati kita. Gak usah buat sesuatu yang rumit, cukup sesuatu yang sederhana sesuai kemampuan kita aja. Cuma harus bersedia luangin waktu buat bikin hadiah-hadiah itu.

Untuk hadiah ulang tahun, gue pernah buatin foto kompilasi keponakan gue dari dia lahir sampai umur dia sekarang (6 tahun). Biar gak terlalu biasa, background dari foto kompilasi tersebut bisa dihias atau edit sedikit, tapi jangan terlalu rame yang nanti malah mengganggu pandangan. Kalo menghias atau mengedit background butuh waktu yang cukup lama, kalian bisa mengakali dengan memilih frame foto yang lucu dan berwarna cerah. Lebih bagus lagi kalo frame-nya juga buat sendiri.
Selain itu, gue juga pernah ngasih kado mug ke temen dengan gambar mereka, baik foto mereka atau orang/karakter/artis yang mereka suka. Gue juga pernah ngasih mug cerita bergambar yang gue buat sendiri ke sahabat gue di padang.

Atau saat sahabat dan sepupu gue ulang tahun, karena kebetulan gue sedikit bisa beberapa software desain, gue buatin mereka doodle. Gak bagus banget sih, tapi kurang lebih bisa nunjukin gimana usaha dan ketulusan gue buat bikin itu, hehehe J

doodle
Kalo kalian bisa gambar (dan gue yakin semua orang bisa), kalian bisa hadiahin orang tersayang dengan gambar manual diatas kertas atau kanvas. Hal itu juga pernah gue lakuin, meskipun gue sadar gambar gue gak bagus. Bisa juga ngasih mereka video ucapan selamat ulang tahun dari beberapa temen.

gambar

Pada saat Wisuda, gue juga bikinin sesuatu buat sahabat-sahabat gue. Gue hanya membutuhkan bahan flannel berbagai warna, dakron, jarum jahit, benang berbagai warna dan gunting. Dengan bahan-bahan itu, kalian bisa membuat bantal, boneka atau miniatur wisudawan/wisudawati.


Boneka: Ini pernah gue bikinin buat pipit saat dia wisuda, gue buatin dia kepala boneka yang gue sesuain sama fotonya. Biar sedikit berbeda, gue buatin juga sarung boneka itu dari bahan tile atau bisa juga dibuat dari bahan flannel juga.

Boneka kepala

Bantal: Waktu anita wisuda, gue ngasih bantal ukuran 30x30cm dengan tulisan dari bahan flannel juga diatasnya. Tulisan bisa dibuat sesuai keinginan.

Wisuda Anita

Boneka wisudawati: Saat wisudaan febi, gue ngasih dia boneka wisuda lengkap sama kotak dan hiasannya. Kalian bisa kreasiin sendiri buat kotak dan hiasannya sesuai yang kalian mau.


Wisuda Febi

Hadiah-hadiah itu juga bisa dikasih saat hari Ibu, hari Ayah, tukeran kado atau yang lainnya. Selamat mencoba J

Selasa, 24 Maret 2015

Cat story: Jatuh Cinta

Setiap orang pasti pernah dan ingin ngerasain jatuh cinta. Jatuh cinta gak cuma bisa terjadi pada lawan jenis aja kan, tapi bisa jatuh pada sesuatu yang lain juga. Kali ini gue mau cerita tentang jatuhnya cinta gue pada sesosok makhluk imut yang malang.

Bari saat pertama datang
November 2014 lalu, ada seekor anak kucing yang malang dateng ke rumah gue. Kondisinya cukup mengenaskan, mata sebelah kanannya terdapat benjolan yang cukup besar dan akan sangat menyeramkan kalo gue jelasin secara detail. Dia gak banyak bersuara alias 'ngeong...ngeong' kayak kucing yang lainnya dan gak seaktif anak kucing lainnya. Bulunya bagus, cuma agak kusut dan kurus.

Pada saat itu gue langsung suka sama dia. Mungkin lebih besar kasiannya sih daripada sukanya. Saat Mama gue liat dia, Mama langsung suka sekaligus shock liat mata kanannya. Adik dan Ayah gue juga punya respon yang sama pas liat anak kucing itu.
Keadaan mata Bari hampir tidak ada perubahan
sebelum dan setelah memakai air rebusan daun sirih


Hal pertama yang gue lakuin ke anak kucing itu adalah ngasih susu dan ayam ke dia. Gue sempet nge-searching gimana cara ngobatin matanya, karena gue gak punya budget buat bawa ke dokter. Ada sebuah blog yang bilang suruh kasih air rebusan daun sirih ke matanya, maka segeralah Mama gue buatin rebusan daun sirih. Tapi gak ada perubahan besar buat matanya, karena fungsi air rebusan daun sirih itu buat anak kucing yang matanya belekan. Sedangkan anak kucing itu keadaanya lebih parah dari belekan.


Karna waktu itu gue masih sering mundar-mandir ke kampus buat ngurusin wisuda, gue ketemu sama temen gue pecinta kucing. Gue ceritain tentang keadaan anak kucing itu, dia nyaranin buat ngasih salep mata. Kucing deket rumahnya juga pernah ada yang punya kondisi sama, trus dia kasih salep mata dan bisa mengecil.

Bari, Karakter di Skripsi gue
Sampe di rumah ternyata ada keponakan gue, dia suka juga sama anak kucing itu dan berinisiatif untuk ngasih nama. BARI! Begitu dia mengusulkan namanya. Gue udah jelasin kalo anak kucing ini betina, tapi dia tetep mau ngasih nama Bari karena mirip sama karakter kartun yang gue buat saat skripsi. Oke, sepakat kasih nama dia Bari.

Sorenya, gue sama ade gue ke mini market buat jajan pesenan keponakan gue sekaligus nyari salep mata, tapi gak ada. Iyalah gak ada, nyari ice cream baru ada di mini market, kadang-kadang suka gak mikir nih gue, Hahahaha... Yaudah, pulangnya sekalian mampir ke Apotik buat beli salep mata itu. Udah dapet, gue segera pakein ke Bari. Alhamdulillah dalam waktu kurang lebih sebulan, mata Bari udah mulai mengecil dan ukurannya sama kaya mata sebelah kirinya. Dan gue sampe sekarang gak tau apa penyebab matanya bisa kayak gitu.

Bari dalam masa pengobatan
Bari yang mulai membaik
Seiring waktu, gue dan keluarga jatuh cinta sama Bari dan makin bertambah cinta saat Bari mulai aktif bercanda walaupun masih jarang 'ngeong'. Bari 'ngeong' cuma saat dia lapar dan minta dibukain pintu. Syukurnya, Ayah dan Mama gue mau berbaik hati buat beliin makanan kucing tiap bulannya, dan berharap Bari sehat selalu.

Pernah Mama bercanda, mau ganti bari dengan kucing yang lebih bagus. Serempak gue dan ade gue bilang ENGGA! Gue bilang, "mau kucing lain matanya dua atau tiga sekalipun gak mau!" Mama gue cuma ketawa.

Bari Marihong alias Riri sekarang
Jatuh cinta itu sederhana dan engga pernah menimbang tentang kondisi lain di sekitar ya. Nikmatin aja saat cinta sudah jatuh pada sesuatu.

Foto-foto bari lainnya bisa dilihat di akun instagram gue @snovizah

Kamis, 19 Maret 2015

RUNNING MAN! Lebih dari kata 'TENAR' dan 'TERKENAL'

Running Man Member

Siapa yang gak tahu Running Man? Untuk para penggemar korea pasti tahu tentang variety show yang satu ini. Tayang perdana pada tahun 2010, hampir 5 tahun ini Running Man sudah mampu menyebarkan virusnya ke seluruh penjuru dunia.

Yang belum tahu apa itu Running Man, mari sedikit gue paparkan acara yang di gawangi oleh MC+Comedian—Yoo Jaesuk, Penyanyi—Kim Jong Kook, MC+Comedian—Jee Seok Jin, Rapper—Kang Gary, Penyanyi—Ha dong Hoon (Haha), Aktor—Lee Kwang Soo dan Aktris—Song Ji Hyo. Selain itu, AktorSong Joong Ki dan Member Girl Band After School—Lizzy juga pernah menjadi anggota Running Man di formasi awal.

Member Running Man Formasi Awal

Running Man adalah variety show yang mengharuskan para anggotanya menyelesaikan berbagai misi yang berbeda pada setiap episodenya. Jika judul dari acara ini di artikan maka memiliki arti Laki-laki yang berlari, meskipun ada anggota perempuan dalam formasinya. Ya, para anggota memang dituntut untuk berlomba secepat mungkin untuk menyelesaikan misi yang diberikan untuk mendapat petunjuk yang nantinya dapat membantu mereka di misi terakhir. Running Man juga sering mengundang guest atau bintang tamu bahkan hampir di setiap episodenya untuk meramaikan acara ini.

Selama mengudara, Running Man beberapa kali mengubah konsep games mereka. Awalnya, Running Man mempunyai konsep yang mengharuskan anggotanya ‘di tahan’ dalam gedung selama satu malam untuk menyelesaikan misi, dan bagi tim yang gagal menyelesaikan misi akan diberikan hukuman. Kemudian konsep Running Ball, yaitu bagi para anggota yang dapat menyelesaikan misi akan mendapatkan Running Ball dengan nama mereka yang akan di undi di akhir misi. Bagi anggota yang Running Ball bertuliskan namanya tidak keluar akan mendapatkan hukuman. Berbeda dengan hukuman sebelumnya, kali ini hukuman untuk para anggota dan guest adalah menggunakan hotpants dan berkeliling lokasi yang sudah ditentukan. Saat ini, konsep tersebut sudah tidak digunakan. Belakangan, konsep hukuman justru diganti dengan hadiah berupa uang ataupun emas untuk anggota yang dapat menyelesaikan misi paling cepat.

Misi Running Man episode 1

Untuk tema sendiri, Running Man termasuk acara yang sangat kreatif mengemas setiap games yang dimainkan. Temanya sendiri terkadang diadaptasi dari film atau drama korea maupun film luar korea. Sedangkan misi yang diberikan, Running Man sangat terkenal dengan misi Ripped Nametag.

Gue sendiri pertama kali nonton Running Man sekitar akhir tahun 2011, dan widi (temen kuliah gue) adalah orang yang pertama kali ngenalin gue dengan variety show ini. Awalnya, gue adalah salah satu orang yang dibilang anti...sih juga engga, tapi kurang menyukai hal yang berbau Korea gitu. Awalnya pun gue gak begitu tertarik sama acara ini, tapi karna anggotanya lucu-lucu dan games yang mereka mainin pun sangat menarik, jadilah gue mengikuti acara ini. Kegilaan gue makin menjadi saat dua sepupu gue yang notabene-nya emang k-popers banget juga nonton acara ini.

Oh ya, Running Man juga pernah datang ke Indonesia untuk tema Asian Dream Cup pada episode 200. Mereka juga menyelesaikan misi di Taman Safari, Bogor sebagai hukuman karna tidak dapat menyelesaikan misi saat ADC. Park Ji sung adalah guest special untuk setiap tema ADC. Sayangnya pada episode ini, tidak ada anggota yang melakukan misi Sky Diving di Indonesia, jika iya maka hal itu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan dalam sejarah panjang Running Man.

Gue pribadi, sangat menikmati episode Running Man yang misinya sangat extreme. Bungee Jumping di Macau salah satunya. Dan Song Ji Hyo merupakan anggota yang tidak bisa di anggap enteng meskipun satu-satunya anggota perempuan di Running Man. Flying chair, Blob Jump, Loncat dari platform Kolam renang setinggi 10m, gue berharap juga bisa melakukan hal extreme itu. Hehehe...

Song Ji Hyo saat melakukan Bungee Jumping di Macau pada episode 133

Blob Jump, salah satu misi Running Man

Selain datang ke Indonesia saat ADC, Beberapa anggota Running Man juga pernah mengadakan Fan Meeting yang bertemakan Race Start Season 2 in Indonesia pada oktober 2014 lalu. Hanya saja, Yoo Jaesuk dan Kang Gary tidak bisa hadir karena pekerjaan lain. Sebagai penikmat acara ini, gue sangat berterima kasih sekaligus salute kepada para anggota Running Man dan staff yang rela melakukan serta membuat misi yang gak biasa SETIAP MINGGU untuk menghibur para penggemarnya. Hal ini membuat mereka pantas mendapatkan penghargaan lebih dari kata ‘TENAR’ ataupun ‘TERKENAL’ ataupun semacamnya.

Di episode 214, anggota Running Man juga membuat lagu yang ditujukan untuk para Runners (Fans Running Man) yang selalu mendukung mereka. Isi dari lirik lagu yang mereka ubah pun akan terasa mengharukan bagi orang yang terlibat secara emosional dengan acara ini. Salah satunya gue, hahaha :’)

Running Man Member saat menyanyikan lagu untuk para fansnya

Sebenernya gue masih mau menjabarkan satu per satu para anggota Running Man. Cuma karena postingan ini udah terlalu panjang, maka sampai ketemu di postingan Running Man part 2 ya hahaha. Jangan lupa buat nonton Running Man ya. Tayang setiap hari Minggu jam 19:17 KST atau jam 17:15 WIB. Caranya, bisa streaming atau download di kshownow setiap selasa atau bisa juga download raw version di idws, kaskus, dan blog yang udah bisa di unduh minggu malam. Eh iya, setiap sabtu dan minggu Rajawali Televisi (RTV) juga nayangin Running Man loh. Bye bye

DON'T WALK BUT RUN!
Sebagian foto di ambil dari sini

Rabu, 14 Januari 2015

Annyeong Song Triplets (Daehan, Minguk, Manse)

SELAMAT TAHUN 2015!!!!!!

Tahun ini akan dibuka dengan postingan tentang kegilaan gue belakangan ini. Mengisi "liburan" yang terpaksa belum diakhiri, gue ngisi waktu dengan banyak nonton. Ya... gak jauh-jauh dari anime, film jepang, drama korea dan variety show korea. Kenapa gak jauh-jauh dari itu? Karena pensupply gue penggemar konten itu. Oke fix, kita akhiri curhatan gue selama liburan.

Kali ini, gue mau mengulas tentang salah satu favorit gue di variety show korea. KIM JONG KOOK? Na na... kali ini bukan ajusshi menggemaskan itu. Tapi cowok menggemaskan lainnya yang udah merebut separuh hati gue. ahahaha, bahkan ini bukan satu cowok... melainkan tiga cowok! (rakus banget yak. hehehe)

Berawal dari berlangganan tv berbayar, gue sering stay tune disalah satu stasiun televisi korea. Nah, dari situlah gue dipertemukan dengan salah satu variety show yang menampilkan kebersamaan sang Ayah dan anak tanpa ibu mereka selama dua hari. waktu berlalu, banyak member dari acara itu yang berganti. Sampai datanglah tiga pujaan hati gue yang langsung memikat dan gak membiarkan gue untuk berpindah hati, hahahaha. (yang ini lebay)

Well, gue perkenalkan mereka (walau sebagian pasti udah pada tau). Mereka adalah SONG TRIPLETS. Song Triplets terdiri dari Song Daehan, Song Minguk dan Song Manse, mereka anak dari aktor Song Il Kook dan Hakim Pengadilan Tinggi, Jeong Seung Yeon. Mereka lahir pada 16 Maret 2012. Kalau umur Korea, mereka maret nanti 4 tahun.

(Kiri ke Kanan) Manse, Minguk, Daehan
Meskipun mereka kembar tiga, tapi sifat mereka tidak selalu sama. Dengan senang hati, Ayo kita ulas...... 
Daehan sebagai anak yang lahir pertama, punya sifat layaknya seorang kakak. Cool, perhatian dan pada beberapa episodenya menunjukkan ketertarikan pada kamera dan ikan. Daehan cenderung lebih pendiam dari kedua saudaranya, dan clueless dalam soal mengingat sesuatu. Contohnya saat episode mereka ke dokter, daehan gak inget itu tempat apa sedangkan kedua saudaranya udah nangis bersahut-sahutan, hehehe. tapi pada episode ke dokter berikutnya, daehan menunjukkan sikap kalo dia emang benar-benar sulung dari tiga bersaudara itu. Dia memberanikan diri untuk di suntik tanpa ditemani Ayahnya, oh iya, Daehan juga selalu jadi penjaga tas Ayahnya. Uhhh... Pinter banget :D

SONG DAEHAN

Minguk, lahir sebagai anak kedua yang memiliki sifat periang. Disetiap episodenya, minguk selalu menebar aegyo yang bikin pemirsanya geregetan. Mingguk juga hobi nyanyi dan sangat cepat mengingat sesuatu. Seperti yang diceritakan sebelumnya, Minguklah yang pertama kali mengenali tempat praktek dokter dan gak berhentinya menangis. Dia juga banyak hafal lagu anak-anak dan bernyanyi dengan suka hati dimanapun berada. Selain itu, Minguk juga suka banget makan. Semuanya masuk dalam sekali suap. Oh iya, minguk juga sering bangun lebih awal dari saudara-saudaranya, termasuk Ayahnya sendiri. Dengan pinternya, dia bermain sendiri sampai semuanya bangun. Ah... geregetan deh, Minguk paling sering terlihat bercanda dengan adik kembarnya dan memperlakukan kakak kembarnya dengan hormat dan sayang. cute :3

SONG MINGUK


Manse. Bungsu ini dikenal sebagai free-spirit. Dia juga Car Fetish, hal itu terbukti kalo manse ketemu sama hal-hal yang berbau mobil atau yang mereka sebut beppp beppp... Pernah beberapa kali, manse mengambil alih tempat Ayahnya untuk memegang kendali mobil. Untungnya mobil sudah dalam keadaan berhenti dan mati. Manse juga pemberani, saat bermain di lumpur, hanya manse yang berani untuk kotor-kotoran dan berburu kepiting. Selain itu, saat mengunjungi Sarang (salah satu member juga) di Jepang, Manse yang pertama kali berani mendekat dengan kyoro-- anjing peliharaan Sarang, meskipun akhirnya ketakutan seperti yang lain. hihihi.... Beberapa kali, manse juga menunjukkan sikapnya sebagai si bungsu, Manse sering sekali meng-copy apa yang dilakukan oleh kedua kakaknya, selain itu Manse juga kerap kali mendapat perlindungan dari ke dua saudara kembarnya.

SONG MANSE

Selain dari tingkah ketiganya yang menggemaskan, gue juga salute sama cara asuh dari Song Il Kook dan istri, mereka mendidik ketiganya untuk disiplin dan saling menyayangi serta membantu satu sama lain. Kayak mereka gak memberikan ketiganya mainan banyak, selain itu hanya memberikan mainan yang menggunakan tubuh mereka. Cara mendisiplinkan mereka ketika berantem atau sedikit membangkang juga keren. Yaitu memisahkannya ke tempat berbeda dan menasehati serta beberapa kali diberi peringatan. Efeknya pun bisa dilihat dari setiap episode, ketiganya tumbuh saling melengkapi, membantu dan menyayangi.

Daehan, Minguk, Manse berpegangan tangan tanpa sepengetahuan Ayahnya yang sedang memotret

Eh iya, hampir lupa. Song Triplets juga punya lagu theme song. Judulnya Triplets Song (sessangdungi song) atau Haengbok Hagil Barae yang dinyanyiin sama Sin Jae Yeon dan Kim Tae Hee. Lucu dan enak lagunya, Liriknya simpel dan Song Triplets banget.



Masih banyak banget yang mau gue ceritain tentang mereka dan member lainnya diacara itu yang gak kalah menggemaskan, tapi kayaknya bisa dicari tau sendiri di program mereka deh. hehehe, semoga mereka tetap tumbuh mengagumkan ya... dan gue punya satu kayak mereka. ahahahaha. Sampai ketemu dilain postingan yaaaa...

gambar song triplets yang gue buat... (masih belajar jadi harap maklum)

NB:
Gambar diambil dari sini dan masih hak pemilik.
Song Triplets tampil dalam acara "The Return of Superman" yang di tayangkan pada stasiun tv KBS2 dan bisa di lihat di Youtube.

Rabu, 21 Mei 2014

Haloooo~

Halooo~
Apa kabar?
Akhir-akhir ini merupakan waktu yang cukup berat untuk dilalui ya?
Semoga proses ini membuat semuanya lebih baik lagi. SELAMAT NAIK KELAS di sekolah kehidupan :)