Minggu, 05 Agustus 2012

Lagi Lagi Absurd (ʃ⌣́,⌣́ƪ)

I'm accepts you for who you are, you're awesome the way you are.

Pantai Ujung Genteng, Sukabumi
Tiga menit lalu, kamu meng-update itu di salah satu jejaring sosial. Aku tidak tahu siapa yang kamu maksud.

Sudah enam bulan ini aku mengagumimu dalam diam. Aku selalu peduli tentang apa saja yang terjadi padamu. Sayangnya, kita hanya kenal di dunia maya. Aku cukupkan rasa itu pada sebatas kagum.
Aku suka senja, kamu juga.
Di sore itu,  saat matahari perlahan berpamitan pada indahnya pantai ujung genteng, dia membawa selipan doa itu. Semoga Tuhan menggenggam doaku dan menjadikannya nyata.
***

Selain hujan dan senja, aku suka suasana subuh. Sejuk, menenangkan.
Aku bergegas  untuk kembali memeriksa barang bawaanku. Hari ini, aku akan pergi liburan bersama Tia dan Endah ke Belitung. Sudah lama aku mendambakan untuk sekedar berkenalan dengan indahnya laut dan Pantai Tanjung tinggi, Belitung.
Ah, laut memang selalu memberi kesahajaan bagi penikmatnya.

Pantai Tanjung Tinggi, Belitung
Pukul satu siang, Kami sampai juga di Belitung. Setelah sebentar rehat, kami segera menuju paparan pasir putih yang mempesona. Kami sudah tak sabar lagi bermain-main dengan deburan ombak yang genit mengejek pantai.

Bahagia memang sederhana. Menikmati Maha karya Tuhan secara gratis itu (selalu) menyenangkan.


***

Ups... Kamu lagi-lagi update digit itu, selalu itu. Apa makna yang tersembunyi di dalamnya?
Rasa ingin tahuku mulai memenuhi kepala, mungkin-mungkin pun terlontar secara tidak sadar dari otak.
Sudahlah, jauh dari kata Kita. Ada saja alasan yang mengekang dan mmemisahkan Aku dari kata "Kita"mu.
***

"Kamu hebat Jani," Seseorang mengagetkanku yang sedang berdebar menanti matahari pamit.
Sedikit tercengang, Aku segera melumuri wajah 'cengo'ku dengan senyum.
Senja di Pantai Tanjung Tinggi
"WOW! Dari mana kamu tahu namaku?"
"Kamu mengenaliku?" Dia tertawa.
"Terlalu, jika aku tak mengenal penguasa hati di Negeri burung itu," Ya ampun, lagi-lagi aku bergurau konyol.
"Hah? Maksudnya? Kamu bingung.
"Aku Anjani, Kamu tak perlu memperkenalkan diri, aku kenal kamu kok," kataku sembari menjulurkan tangan ke arahnya.
"Biar resmi, aku juga memperkenalkan diri dong, hehehe aku Esa," Senyum itu lagi.

***

Pantai ParangKusumo, Jogjakarta (doc.pribadi)
Hei, Kamu itu misterius. Bagaimana mungkin kita bisa bertemu di luar dunia maya?
Kamu lebih menakjubkan dari yang tercitra di dunia maya.

"Kamu ingat tentang seseorang yang bertanya padamu di Pantai ParangKusumo?" tanyamu.
"Seseorang?" Aku memanggil kembali ingatanku tentang semua kejadian di ParangKusumo. "Oh ya, aku ingat. Orang yang bertanya ujung langit dan akhir laut?" Jawabku cepat.
"Iya, kamu hebat," Hebat lagi?
Belum sempat aku bertanya tentang kehebatanku menurutnya, dia sudah menjelaskan.
"Kamu hebat membuatku menemukanmu,"

Aku tersipu, Kamu tersenyum, Laut bernyanyi dan Matahari menyampaikan doaku. (˘⌣˘) 

nb: Cerita ini Intermezzo lanjutan dari Cerita Ini.
Gambar dari sinisini dan sini.

5 komentar:

  1. cihuy..............
    ini berdasarkan kenyataan kah sin?

    BalasHapus
  2. nopi majenun...
    berarti Foto Esa didunia maya ga nipu ya..

    share dong link accountnya..

    klo ini adalah kenyataan sperti yg diatas bilang ntuh...

    nb : ngarep

    BalasHapus
  3. HAHAHAHAHAHA nina ini cuma intermezzo, absurd dan fiktif ahahaha. kalo bener kejadian sih gapapa juga ahahahaha :D

    BalasHapus
  4. kalo bener kejadian gw tuntut nopi, karena nggak ngajak-ngajak ke belitung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Temen gue ngajak ke bangka belitung, kampungnya kapan kapan. yang pasti butuh uang buanyak ahahaha

      Hapus