Tiba-tiba ada sms masuk saat aku sedang asik mengobrol sembari menikmati sajian berbuka puasa di sebuah tempat makan.
"Nop, review lu jd pilihan review favorit," Gak kebayang, senangnya kayak apa. Apalagi sempat pesimis menjelang hari-hari pengumuman.
|
SMS Upi |
Senin, dua Juli aku menemui Ka Novi dan Ka Ayu di Kantin kampus. Aku tidak sendiri, ada Upi. Di tengah perjalanan menuju Kantin, Upi bilang kalau Fahdisme(dot)com mengadakan lomba review Revolvere Project. Kita memang salah satu penikmat setia karya Fahd. Banyak hal yang kita diskusikan seusai menikmati karyanya. Mulai dari Yang Galau Yang Meracau, Hidup Berawal dari Mimpi, Rahim sampai pada postingan yang di terbitkan di blognya. Dan herannya, kita terlewat untuk mendiskusikan soal Revolvere Project.
"Nop, lu ikutan aja,"
"Ah, engga ah. Gak Pede,"
Awalnya, aku menolak anjuran Upi untuk mengikuti kompetisi itu. Sudah lama aku tidak menulis untuk khalayak ramai, terhitung setelah pengunduran diriku di salah satu organisasi kampus.
Sebenarnya aku pernah menulis profil Fahd, hanya saja aku tidak cukup berani untuk mengulas karya yang sangat aku ganderungi. Bagaimana tidak, aku pernah mencoba membuat karya serupa dan gagal.
Beberapa hari kemudian aku berubah pikiran, aku mengabari Upi bahwa aku ikut serta. Dia mendukung sepenuhnya, begitu juga Ka Novi.
Semalaman menulis, akhirnya delapan juli aku mempostingnya di blog ini.
DAG...DIG....DUG...DAG...DIG...DUG...rasanya setelah mempublikasikan
tulisan ini. Karena aku menyadari, tulisan itu amat jauh dari kata sempurna. Tapi dukungan dari orang-orang sekitar membuatku membawanya santai, meskipun masih disertai kepesimisan.
Lagi-lagi pesimis itu datang seperti pada perlombaan MHQ, Puisi, OSN Ekonomi dan PJTL Menulis Feature di USU. Aku memang payah, selalu disertai kepesimisan. Mengutip kata Upi, "Yang lahir November emang kebanyakan pesimis,"
Namaku sudah ada dalam daftar peserta, aku mulai mempromosikan link blogku di berbagai sosial media. Lagi-lagi aku di bantu oleh teman-teman yang baik hati. Oh...ya, kalau boleh jujur, alasanku mengikuti lomba review tersebut karena salah satu imbalan untuk pemenangnya adalah buku yang telah lama aku cari, A Cat In My Eyes. Sudah lama aku mengidamkan untuk sekedar mengintip isi dari buku tersebut. Sayangnya, di berbagai toko buku yang aku jejaki sampai kepada toko buku online stock buku tersebut selalu habis.
|
Daftar Peserta |
|
GiveAway: A Cat In My Eyes |
Di tengah perjalanan menuju tanggal dua puluh tiga juli aku down, syarat untuk mendapatkan buku itu adalah terbanyak komentar. Sedangkan komentar di tulisanku baru 30 pengomen. Aku putus asa, namun aku beruntung mempunyai teman-teman yang baik hati. Mereka menyuportku, mereka juga membantu promosikan link tulisanku di akun mereka. Istiana, Anita, Sevi, Adhi Changcut, Ka Cenul, Raras, Dhea, Makasih banget ya udah bantu Broadcash tulisanku. Gak ada yang bisa aku bales selain kata TERIMA KASIH.
|
Promo di Twitter sampai kepada keputus asaan |
Perlombaan di perpanjang, pengomen tulisanku sudah 60-an. Aku mulai pasrah tingkat akhir, namun masih sempat promosi, hehehe. iseng-iseng liat timeline di twitter, aku baca tweet raditya dika dan aku mengamini. Cukuplah menambah semangatku :)
|
Tweet Raditya Dika |
Akhirnya, 87 komentar hadir di tulisanku per-tanggal 6 Agustus 2012. Dan keesokan harinya Upi mengabariku bahwa aku menang Review terfavorit. Alhamdulillah, akhirnya bisa menjamah A Cat In My Eyes. Tapi kegalauanku belum berakhir. Setelah mendapat predikat Juara Favorit, aku merasa pada titik nadir paling dasar. Apa caraku mendapatkan predikat itu terbilang "curang"?
Masih ada Ka Novi yang setia menyemangatiku, dan aku gak bisa membalas kebaikan mereka selain kata Terima Kasih. Terima Kasih kepada teman-teman yang turut membantu mempromosikan, Terima Kasih kepada teman-teman yang sudah Komen, Terima Kasih kepada teman-teman yang sudah bersedia membaca tulisanku, terima kasih kepada teman-teman yang selalu setia mendukungku.
Akhir kata terima kasih kepada, Upi, Nina, Wiwit, Ka Novi, Febi, Ipit, Pipit, Firman, Widi, Tika, Istiana, Ali, Dhea, Cindy, Ka Ayu, Eka, Salva, Indrayana, Vina, DJ, Ka Cenul, Wisma, Anita, Ade, Azka, Dini, Uchie, Ka Rizky, Raras yang udah komen. Bukunya punya kalian semua.
Terima Kasih Revolvere Project yang membuat tulisanku di baca banyak orang, membuat followers blogku bertambah. Terima Kasih teman-teman peserta, tulisan kalian menakjubkan. Aku perlu belajar dari kalian soal tulis-menulis dan nge-blog me-ngeblog. hehehe
Semoga tulisan di wadah ini bermanfaat, dan maaf jika kurang bermanfaat :)
Bersambung.... (Nanti kalau bukunya udah sampe)
nb: tulisan ini bukan bermaksud riya, hanya sharing semata :)